Bencana kekeringan terjadi hampir setiap tahun di Indonesia. Hal ini disebabkan karena musim yang ada di Indonesia ada dua yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kekeringan biasanya terjadi pada saat sedang berlangsung musim kemarau. Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan . Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan, transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan berkaitan dengan menurunnya tingkat curah hujan dibawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya bencana kekeringan. Tahap kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air tanah. Kekeringan Hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya kekeringan. Kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas tanah (kandungan air di dalam tanah) sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas yang menyebabkan tanaman menjadi kering dan mengering.
Ternyata peristiwa kekeringan yang terjadi mengakibatkan banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Jika peristiwa ini terjadi maka sering terjadi peristiwa berebut jatah air yang diberikan oleh pemerintah. Peristiwa semacam ini sering kita saksikan di televisi. Seperti pada contoh teks laporan berikut ini.
Ratusan Warga di Malang Berebut Air BersihStruktur | Kalimat |
Pernyataan umum atau klasifikasi | Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Tak hanya itu, air untuk kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga terpaksa mereka biarkan tanaman itu mati kekeringan. |
Anggota/aspek yang dilaporkan | Pihak PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga, tanpa disuruh, ratusan warga langsung menyerbu tangki air dengan membawa jeriken. Petugas meminta warga untuk menata dengan tertib jerigen-jerigen yang mereka bawa.Namun imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah rebutan menaruh jerigen di depan tangki agar lebih dulu mendapatkan air. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Wonorejo Jun Eko Rakhmad, yang ditemui Kompas.com di lokasi pembagian air mengatakan, krisis air di Desa Wonorejo sudah berlangsung sejak Juli lalu. "Setelah mengajukan bantuan air minum ke Kabupaten Malang, baru sekarang terpenuhi," aku Eko. Eko berharap, Pemerintah Kabupaten Malang terus memberikan bantuan air minum untuk warga di Desa Wonorejo, minimal dua hari sekali. "Di desa ini sama sekali tak ada air. Total KK (kepala keluarga, red) yang krisis air sebanyak 350 KK. Sedangkan warga di sini ada 1970 KK. Memang ada tandong, tapi kosong semua," katanya. Selain tandong yang sudah kosong, sumur milik warga juga kering. "Ada sebagian yang tidak kering. Tapi satu sumur hanya berdebit 2,5 liter. "Selama ini sumur itu yang dipakai sekitar 350 KK, dengan cara bergiliran dalam dua hari sekali," kata Eko. Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Mudji Utomo mengatakan, air yang didistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak 10.000 liter. "Isi tangki air sebanyak 5000 liter. Untuk hari ini ada 10.000 liter," kata Mudji. Pengiriman air ke warga Wonorejo ini, menurut Mudi, sesuai dengan permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. "Selama ini baru satu desa yang minta pengiriman air. Desa lain belum ada. Pada Februari lalu, pihak PMI, sudah pernah mendistribusikan air di desa setempat. Program ini dilakukan secara bergantian. Yakni oleh Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), PMI, PDAM dan Cipta Karya," katanya.(K/Gs) |
Pada teks “Ratusan Warga di Malang Berebut Air Bersih” kalian masih dihadapkan pada tema peristiwa alam yang mengakibatkan terjadinya peristiwa sosial yang berupa berebut air bersih. Namun, jenis teks yang digunakan bukan merupakan jenis teks eksplanasi, melainkan teks laporan. Ubahlah teks laporan tersebut menjadi teks eksplanasi.
Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks di atas.
Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang, lalu isilah dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa menggunakan pilihan konjungsi berikut.
sebab, tetapi, karena akibat, mengakibatkan, sementara itu, sehingga, meskipun
Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini karena semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan akibat musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi sebab debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.
No. | Struktur Teks | Peristiwa |
1. | Pernyataan Umum | Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. |
2. | Urutan Sebab-Akibat | Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandon air warga kosong. |
3. | Urutan Sebab-Akibat | PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air. |
4. | Urutan Sebab-Akibat | Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air. Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga. |
Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks di atas.
- Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman.
- Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
- Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah.
- Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.
Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang, lalu isilah dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa menggunakan pilihan konjungsi berikut.
sebab, tetapi, karena akibat, mengakibatkan, sementara itu, sehingga, meskipun
Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini karena semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan akibat musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi sebab debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.